Pages

Wednesday, November 30, 2011

The movement of Britpop


     Apakah anda pernah berfikir bahwa remaja Inggris adalah remaja yang sangat beruntung?hidup dengan tenang untuk menikmati musik pada awal tahun 50an dan 60an sehingga bisa dengan cepat musik Inggris berkembang. Mereka memang tidak punya Micheal Jackson dan Elvis yang menjadi legenda karena inovasinya terhadap dance sampai saat ini. Lalu Inggris punya siapa?apakah ada musisi dari Inggris yang musiknya bisa mempengaruhi perkembangan musik dunia??
     Ya, tentu saja ada :) . Mereka punya The Beatles, The Rolling Stones, Queen, Pink Floyd, Deep Purple,  dan Led Zeppelin, enam legendaris band ini masih mempengaruhi perkembangan musik dunia. Tetapi apakah generasinya akan bisa meneruskan sang legenda Inggris tersebut?
     Kali ini saya akan membahas salah satu aliran musik yang lahir di Inggris dan pernah mendominasi perkembangan musik di negara Ratu Elizabeth itu, aliran ini menjadi inspirasi bagi musisi dunia hingga saat ini. "Apa sih nama alirannya??"..
Yess BRITPOP that's what we call.


      Britpop adalah istilah yang diberikan kepada scene musik alternatif yang muncul di Inggris pada tahun 90-an dan aliran ini cukup sering dibicarakan jika para pencinta musik dunia membicarakan musik era 90-an. Britpop sendiri adalah aliran musik yang mencirikan kebudayaan Inggris modern yang lahir dari perpaduan beragam jenis musik mulai dari alternative rock, goth, punk dan indie.
     Istilah Britpop ini dipengaruhi oleh musik British pop dari tahun 60-70-an (the first generation of British Band) seperti The Beatles, The Animals, The Rolling Stones , Queen, Pink Floyd, Deep Purple,  dan Led Zeppelin. Kemudian berkembang pada tahun 80-an (the second generation of British Band) seperti The Smith, The Cure, The Who, The Predators, The Colourfield, The Stone Roses, dan Morrisey.
     Pergerakan Britpop ini dikembangkan sebagai reaksi terhadap berbagai jenis musik dan tren budaya di dunia pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Pada akhir tahun 1980-an muncul genre musik yang mendominasi dunia yaitu, Grunge. Aliran yang fenomenal ini muncul di Seattle, Amerika Serikat, salah satu pengusung aliran ini adalah band yang dimotori oleh Kurt Cobain, NIRVANA. Nirvana dapat menggeser pasaran dunia yang sebelumnya dipegang oleh musik-musik rock dan metal seperti yang disajikan oleh Guns ‘n Roses atau Metallica.
     Pada awal 90-an, Inggris meluncurkan gerakan dengan memposisikan diri sebagai kekuatan musik yang berlawanan. Dengan munculnya Paul Weller, Blur dan Suede yang menciptakan musik tentang kehidupan masyarakat Inggris yang unik, politik, dan keprihatinan, band-band Inggris mulai berkembang. Britpop scene dimulai dengan beberapa band yang terutama bermain di sekitar area Camden Town London. Mereka memiliki kehidupan sosial yang bersemangat dan disebut 'The scene that celebrates itself '.  
      Britpop telah berkembang pergerakannya pada waktu Blur merilis single 'Popscene' dan Suede  merilis 'The Downers' pada tahun 1992. Suede adalah band pertama dari jenis ini yang "dipeluk" oleh media Inggris dan juga pada saat itu penjualan album debut tercepat dalam sejarah Inggris. Ikon dari Britpop scene "The Union Jack atau The flag of United Kingdom (bendera Inggris) pertama kali digunakan pada saat ini ketika vokalis Suede Brett Anderson difoto dengan latar belakang The flag of United Kingdom untuk majalah SELECT. Judul pada cover yaitu 'Yanks Go Home!' . Inilah penekanan pada budaya Inggris yang membuat Britpop scene tidak berhasil di Amerika Serikat. 


       Blur mengambil kesempatan pada pergerakan Britpop ini sebagian besar pada tur mereka di Amerika pada tahun 1992. Damon Albarn melihat cara kultur Amerika mulai masuk ke Inggris dan ia tidak menyukainya. Dia ingin melihat kembalinya Inggris dan ini tercermin dalam album kedua mereka yang disebut 'Modern Life Is Rubbish (1993). Kemudian Blur membuat album ketiga mereka 'Parklife' (1994), album ini dirilis bersamaan dengan meninggalnya Kurt Cobain (April 1994), dan dua peristiwa ini mengatasi dominasi Grunge di Inggris. Secara tidak langsung album Blur yang Parklife dan meninggalnya Kurt Cobain mengakibatkan Grunge hilang dominasinya di Inggris.
       Setelah itu sebagai akibat dari invasi musik Inggris ke Amerika barulah muncul band-band lainnya untuk bergabung seperti Elastica, Oasis, Supergrass, Pulp, Shed Seven, The Verve, The Charlatans, Ash, Ocean Colour Scene, James, Kula Shaker, Lightning Seeds, Manic Street Preachers, Menswear, Stereophonics. Kemudian karena pergerakan ini, berkembanglah istilah BRITISH INVASION.
       Di antara ketenaran Blur, Suede, dan Oasis, di tengah-tengahnya terdapat banyak band Inggris yang boleh dibilang pionir British Pop, sebut saja The Verve, The Charlatans, The Stone Roses, kemudian saling bersusulan Pulp, Supergrass, hingga Elastica. Kesemua band tersebut dalam bermusik tidak lepas dari pengaruh musik yang ditampilkan oleh The Beatles, The Rolling Stones, The Smiths dan The Cure. The Smiths yang bermusik sejak tahun 1982, telah memberikan pengaruh yang sangat kuat hampir pada seluruh band asal Inggris hingga akhirnya kedua pentolannya, Morrissey dan Johnny Marr lebih memilih untuk membubarkan The Smiths pada 1987. Sedangkan The Cure band yang berdiri pada tahun 1976 ini masih eksis sampai sekarang di belantika musik Inggris dan bahkan dunia. Robert Smith pentolan band The Cure sudah menjadi ikon dan inspirasi bagi musisi di dunia sampai saat ini.
      










        Persaingan musik Amerika dan Inggris memang selalu menarik untuk diikuti, setelah persaingan antara altenative dan Grunge ala Amerika dengan Britpop ala Inggris pada tahun 90-an. Hal itu masih berlanjut hingga era sekarang. Untuk mengeksistensikan keberadaanya di jagad hiburan, Britpop tetap mempertahankan musiknya melalui lirik dan eskperimen bermusik melalui band generasi keempat. Band tersebut di antaranya Radiohead, Placebo, Coldplay, Embrace, Badly Drawn Boy, Starsailor, Travis, Muse, Rialto. Band-band ini datang untuk menyaingi band Amerika yang kembali ke jalur rock alternative dan Pop Punk, dengan digawangi band seperti Limb Bizkit, Linkin Park, Maroon 5, Green Day, Blink 182, The Used, dan My Chemical Romance. Band band Inggris penerus sampai saat seperti Coldplay, Gorillaz, Bloc Party, Arctic Monkey, Kings of Convenience, Arco, Klaxons, Whitley, Vampire Weekend, The Last Shadow Puppet  dan masih banyak lagi.
     Pengaruh musik Inggris sangat besar sekali di Eropa, sebut saja The Cranberries, The Sundays, The Cardigans dan Keane dari Irlandia, Franz Ferdinand dari Skotlandia, Mew dari Denmark . Bahkan dari benua Amerika juga ada seperti Weezer, The Strokes, The Postal Service, Death Cab For Cutie dan Semisonic.
  

      
    
     
      

2 comments:

  1. Mantep nih tulisan tentang musik gini pi....
    Biar yg ngaku suka Britpop mendapat pencerahan.
    Dan nggak cuma tau musik dari kulitnya hungkul...

    Keep writing luurr....

    ReplyDelete
  2. Sip,,nuhun da..
    thx boy udh dibaca..hehe

    ReplyDelete